SIFAT WANITA-WANITA DITARIM HADHRAMAUT YAMAN SELATAN

Post a Comment


Mengenai wanita di kota Tarim
Hadramaut itu, jauh berbeda dengan sebagian besar wanita wanita muslimah didunia, bahkan di wilayah wilayah lain di kota kota yg juga di hadramaut pun sudah banyak yg pudar ketegasan syariahnya, wanita wanita Tarim itu terbiasa dari sejak kecil dibesarkan dilingkungan ulama, siang malam
mereka adalah obrolan majelis  ilmu, alqur'an, adab, akhlak, tasawwuf, demikian mereka dibesarkan, mereka dibesarkan tdk kenal musik, tidak kenal kebiadaban, tidak kenal wajah orang fasiq,
bahkan para wanitanya itu tidak
pernah melihat lelaki selain kakaknya dan pamannya.
saat mereka menikah, ketika ditanya pada istri apa sih kesannya saat awal berjumpa?, ia menjawab : saya bingung, seumur hidup saya belum
pernah melihat lelaki selain kakak
kandung saya, lalu ini ada lelaki
asing duduk di kamar saya. demikian keadaan mereka,mereka tak pernah menyusahkan
suaminya, demikian pula suami pd
istrinya, bila susu habis misalnya, atau beras, atau apasaja yg perlu dibeli, mereka tak berani bicara pd suaminya, karena takut suaminya sedang tdk
ada uang, atau sedang sibuk,

maka mereka taruh lah bungkus2
kosong itu kira2 ditempat yg
sekiranya menyolok dan terlihat oleh suaminya. demikian pula suami, seluruh hajat
pasar, sayur dan lainnya suami yg belanja, istrinya boleh boleh
saja keluar ke pasar kaum wanita, misalnya belanja baju, atau barang barang khusus wanita, kalau urusan
dapur, sayur, beras dll itu tugas
suami atau pembantu.
istri selalu membuat kamar tidur
wangi, bila suaminya pulang
maka pastilah kamar sudah ditata rapih dan sangat wangi, pakaian suami sudah pasti wangi, kamar mandi wangi, semua ditata serapi mungkin. Istri tak pernah mengangkat
suara pd suami, tak pernah marah, tak pernah cemberut, bila mereka kesal mereka menangis dan mengadu pd
suaminya dg lirih.. itulah marah
mereka. demikian pula suami, tak
pernah marahpd istri, apalagi
mencaci, bila sudah sangat kesal atas sesuatu suami tulis surat pd istri lalu pergi atau tidur, nanti istri menjawab
pula, lalu suami menjawab pula, akhirnya keduanya tertawa
bersama.
masih banyak lagi keunikan
dan seni budi pekerti
muhammad saw dalam
rumah tangga nabawiy yg
sulit kita temukan di masa
kini


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter