-->

Kisah Penjual Bra

Post a Comment


 Kisah Habib dan Yahudi Penjual Bra

Sebenarnya ini tidak lah murni cerita dari penulis namun merupakan cerita berantai dari mulut ke mulut para Alawiy ketika sedang majlas/kumpul bersama. Penulis mendapatkan nya dari seorang Alawiy di sebuah situs jejaring sosial kaum Alawiy yang sekarang sudah punah yaitu baalwy.com. Dari situ penulis memodifikasi cerita agar lebih menarik tanpa menghilangkan substansi cerita.

Alkisah di suatu daerah di Gaza Palestina, ada seorang Habib bermarga Alaydrus sedang berjalan di pasar yang sangat terkenal di daerah tersebut yang bernama pasar “ ROHIS MAGRUM ” untuk membelikan istrinya Bra atau BH. Dipasar tersebut mayoritas pedagang nya adalah orang Yahudi.

 Disaat yang bersamaan ada seorang pedagang Yahudi penjual Bra di pasar tersebut yang sedang pusing karena dagangan nya tidak ada yang laku walau 1 buah pun. Dia bahkan sampai menurunkan harga dagangan nya hingga 2 kali lipat agar dagangan nya laris terjual.

Ketika si Habib itu lewat di depan pedagang Yahudi, si Yahudi bergumam dalam hati “ (ada Arab berengsek nih) ”. Lalu dengan ramah si Yahudi menyapa si Habib itu yang terlihat sedang kebingungan mencari sesuatu

 “Ahlan bib,wahai misanan (Sepupu) ane satu enjid/kakek (Nabi Ibrahim)”. Si Habib pun menoleh

“Ahlan bik Yahudi,ada apa ente manggil ane? ” kata si Habib.

 “Ente cari apa bib kayak nya bingung banget? ” si Yahudi bertanya.

“ Oh enggak, ane lagi cari BH buat harim ane, abis di bet BH nya udah pada jelek katanya” jawab si Habib.

 Si Yahudi berkata 
“ Yakheir (baiklah) kalau begitu, ane jual BH bagus-bagus nih, antum bisa pilih sesuai ukuran dan selera, jangan khawatir harga nya rohis (murah) bib wallahi ana sumpah”.

 “Ah...yang sawa’ (benar) nih? Emang berapa harga nya? ” tanya si Habib.

“50 ribu bib, rohis kan? ” jawab si Yahudi dengan nada licik menipu si Habib.

Si Habib rupanya paham bahwa ia sedang ditipu oleh Yahudi dan bergumam dalam hati
“ (Dasar Yahudi!! Berani haratin (bohongin) ane, awas entar ente ana balas) ”.

 “Yakheir kalau begitu, ana beli semua BH dagangan ente wahai Yahudi! ” Kata si Habib.

“Ah..yang sawa’ bib?..Nah antum memang sayang harim ye bib sampai borong BH segala? ” kata si Yahudi sambil berkata dalam hati
 “(keturunan Muhammad memang bahlul hahahaha) ”

 “Udah jangan katsir kalam (banyak omong),cepet bungkus!! Nih fulus nya wahid miliyun (1 juta) cash ”..kata si Habib.

 Sesampai nya di rumah, si Habib kemudian membuka bungkusan BH tersebut dan memotong BH tersebut menjadi 2 bagian lalu membungkusnya kembali seperti sedia kala.

 Beberapa bulan kemudian, umat Yahudi di daerah tersebut sibuk mempersiapkan diri menyambut hari Paskah atau Pass Over. Dan kesempatan ini tidak disia-siakan si Habib untuk mengais rezeki dengan membuka stand di pasar menjual pernak-pernik.

Ketika sedang menjaga dagangan nya, tiba-tiba si Yahudi penjual BH lewat di depan nya. Si Habib berkata dalam hati “(kebetulan nih) ”dan memanggil si Yahudi
“Ahlan Yahudi,keif halukum (apa kabar)? Lama tidak bertemu”.


 “Eh, antum bib...lagi ngapain antum disini? ” tanya Yahudi.

“ Oh jual pernak-pernik buat paskah..antum harman (mau/suka) ga? ” kata si Habib.

 “Wah boleh-boleh kebetulan ane lagi butuh peci khas Yahudi (Kippa) antum jual ga? ” tanya si Yahudi.

“ Oh ada, nih dia (sambil menunjukan bungkusa BH yang dipotong 2 bagian) ” kata si Habib.

“Ajieb,yakheir kalau begitu ana borong semua dah bib peci Yahudi nya. Berapa bib semua? ” kata si Yahudi.

“ Semua jadi 2 miliyun (2 juta) ” jawab si Habib.

 “Nih fulus nya cash bib! Ok ” kata Yahudi..

“Syukron ye Yahudi,ente bisa jualin lagi tuh peci ke sohib ente, kan nih peci unik ada beranda di pinggir nya ” kata si Habib.

 “Ok bib..selamat tinggal,sampai bertemu kembali”..ucap si Yahudi “Ok sampai jumpa Yahudi”

kata si Habib sambil tertawa dalam hati
 “( hahahaha dasar bahlul Yahudi, masak BH dipake di kepala hahaha kena lu ane haratin, keturunan Rasulullah dilawan hehehehe) ”
SELESAI

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter