Paku Di Pagar

Post a Comment
Dahulu ada seorang gadis kecil
yang berwatak buruk. Ibu gadis
iru memberinya sekantung paku
dan memrintahkannya untuk
menancapkan paku itu pada
bagian belakang pagar setiap kali ia marah...
Pada hari pertama, gadis kecil itu menancapkan 37paku ke pagar. Namun, beberapa minggu
berikutnya (Karena ia mulai bisa
mengendalikan dirinya) jumlah
paku yang ia tancapkan ke pagar semakin berkurang. Ia juga
menyadari bahwa lebih mudah
menahan amarah daripada
menancapkan paku ke pagar...
Akhirnya, tibalah saat di mana
gadis itu bisa menguasai dirinya
dan tidak pernah marah lagi. Ia
lalu menceritakan hal ini kepada
ibunya. Ibunya menyarankan agar ia sekarang mencabut paku dari pagar setiap kali ia bisa menguasai amarahnya...
Setelah lewat beberapa hari, gadis itu melaporkan kepada ibunya, bahwa paku-paku yang tertancap di pagar telah tercabut semua.
Sang ibu kemudian menggandeng
tangan anaknya ke pagar lalu
berkata
"Kau sekarang telah berperilaku baik, Nak, tapi lihat lubang-lubang di pagar itu. Pagar
itu tidak akan pernah sama
seperti dahulu. Sewaktu kau
marah-marah, kata-kata yang kau ucapkan menyebabkan luka persis seperti lubang-lubang di pagar ini"
Kau dapat menusuk pisau ke
tubuh seseorang lalu mencabutnya.
Tak jadi masalah beberapa banyak kau berkata ;
"Maafkan aku"
tapi luka itu akan tetap ada di situ.
Luka yang diakibatkan lisanmu
sepedih luka tusukan itu...
Sesungguhnya, teman adalah
mutiara yang sangat berharga.
Mereka membuatmu tersenyum,
mendorongmu agar sukses,
mendegarkan keluh kesahmu,
mengucapkan pujian untukmu dan
selalu berlapang dada
terhadapmu...
Kau adalah sahabat ku, dan aku
merasa terhormat memiliki teman
seperti mu.
Tolong maafkan aku, bila aku
pernah meninggalkan lubang di
pagar hati mu

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter