-->

WASPADA FAHAM LIBERALISME !

Post a Comment

LIBERAL, MUSUH BESAR ISLAM


  

“Mereka ingin untuk memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan/pernyataan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan Cahaya-Nya meskipun orang-orang Kafir benci. Dia-Lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar (islam) agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang Musyrik benci” (Terjemah Qs. Ash-Shaf [61]: 8-9

Ulil Abshar, Salah Satu Tokoh Liberal
 
Kenalilah musuh islam, tanda ciri-cirinya, agar kita tahu apa, siapa dan bagaimana mereka ?! LIBERAL adalah musuh besar Islam, karenanya sebut saja mereka dengan nama LiBERAL, atau KAFIR LIBERAL, jangan sekali-kali menyebut mereka ISLAM LIBERAL, sebab Islam bukan LIBERAL, dan LIBERAL, bukan Islam

LIBERAL adalah jenis kanker pemikiran yang paling berbahaya. LIBERAL merupakan komplikasi dari berbagai penyakit pemikiran yang disebabkan berbagai virus yang mematikan akal dan nalar serta membunuh iman, yaitu :

  • ‌Pertama, RELATIVISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang memandang semua kebenaran Relatif (Tidak Pasti), sehingga tidak ada kebenaran mutlak, termasuk kebenaran Agama. Virus ini menimbulkan penyakit PLURALISME yang memandang semua agama sama dan benar, sehingga tidak boleh suatu umat beragama mengklaim agamanya saja yang paling benar, tapi juga harus mengakui kebenaran agama lain. Penyakit ini disebut juga INKLUSIVISME atau MULTIKULTURALISME. Ini adalah kanker pemikiran Staduim Satu
  • Kedua , SKEPTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang meragukan kebenaran agama dan menolak universalitas dan komprehensivitas agama yang mencakup semua sektor kehidupan, sehingga agama ‘hanya’ mengatur urusan ritual ibadah saja, tidak lebih. Virus ini menimbulkan penyakit SEKULERISME yang memisahkan urusan agama dari semua urusan agama dari semua urusan negara, baik yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, industri maupun teknologi. Ini adalah kanker pemikiran Stadium Dua
  • Ketiga , AGNOTISISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang melepaskan diri dari kebenaran agama dan bersikap tidak tahu menahu tentang kebenaran agama, sehingga agama tidak lagi menjadi standar ukur kebenaran. Virus ini menimbulkan penyakit MATERIALISME yang mengukur segala sesuatu dengan materi, termasuk mengukur kebenaran agama. Ini adalah kanker pemikiran Stadium Tiga
  • Keempat, ATHEISME, yaitu VIRUS LIBERAL yang menolak semua kebenaran, khususnya kebenaran agama, dan memandang Tuhan hanya sebagai Faith Identity (Identitas Kepercayaan)  yang menjadi mitos (Takhayyul) suatu agama yang harus dirumus ulang berdasarkan Rasionalitas. Virus ini menimbulkan penyakit RASIONALISME yaitu segala sesuatu hanya diukur dengan akal sehat semata, sehingga akal dipertuhankan. Ini adalah kanker pemikiran Stadium Empat
Seorang LIBERAL adalah orang yang pemikirannya sudah terserang keempat virus di atas dan telah mengidap keempat penyakit kanker pemikiran tersebut. Itulah sebabnya, kaum LIBERAL di seluruh dunia dengan aneka sektenya memiliki karakter pemikiran yang sama. Sehingga semua kelompok LIBERAL sepakat dan bersatu dalam aneka kesesatan, antara lain : Tuhan hanya Mitos (Takhayyul), semua masalah ghaib adalah mitos, agama hanya produk budaya dan sejarah, semua Kitab Suci adalah buatan manusia, semua agama sama dan benar, iman dan kafir hanya merupakan pilihan, taat dan maksiat harus sama diberi ruang, manusia memiliki kebebasan Mutlak, Hak Asasi Manusia di atas segalanya, aliran sesat hanya perbedaan penafsiran, murtad adalah kebebasan beragama, atheis adalah kebebasan berkeyakinan, setiap orang bebas untuk mengaku Nabi, Poligami Haram karena Syariat Syahwat, homo lesbi hanya orientasi seksual biasa, perkawinan sejenis harus dilegalkan, pria dan wanita sama dalam segala hal, syariat Islam bisa gender, syariat Islam pemasung kebebasan, syariat Islam diskriminatif, syariat Islam tidak relevan, syariat Islam sudah kadaluwarsa, syariat Islam harus dimerenkan, penerapan syariat Islam adalah ancaman, agama harus dipisah dari urusan negara, dan lain-lain

Dengan demikian, menjadi jelas bahwa kaum LIBERAL adalah kelompok anarkis pemikiran, perusak agama dengan mengatas-namakan agama, musuh Syariat Islam, preman Intelektual, Koruptor Dalil dan Manipulator Hujjah, serta tidak diragukan lagi sebagai antek IBLIS. Karena itulah, kelompok LIBERAL di Indonesia senantiasa menolak segala bentuk Formalisasi Syariat Islam, bahkan mereka selalu membela berbagai kebathilan dan kemunkaran, seperti Pornografi, Pornoaksi, legalisasi judi, legitimasi minuman keras, lokaliasasi pelacuran, sex bebas, perkawinan sejenis Homo dan Lesbi, Kafir Ahmadiyah dan aliran sesat lainnya, perdukunan, penodaan agama dan pemurtadan. 

Kaum LIBERAL  selalu memusuhi kelompok Islam yang secara istiqomah memperjuangkan penerapan Syariat Islam. Kaum LIBERAL memfitnah Gerakan Islam Istiqomah sebagai Preman Berjubah, Anarkis, Radikalis, Ekstrimis dan Teroris. Bahkan kaum LIBERAL selalu berusaha untuk membubarkan Ormas Islam Istiqomah  dengan berbagai macam cara.

Informasi paling aktual dan faktual di akhir tahun 2010 kemarin adalah bahwa SETARA INSTITUT sebagai salah satu sayap LIBERAL INDONESIA yang diketuai oleh Hendardi dengan Wakil Ketua Bonar Tigor Naipospos, membuat laporan tahunan yang direkomendasikan kepada Pemerintah Republik Indonesia, dengan didanai oleh USAID yaitu sebuah lembaga donasi Amerika Serikat. Isi laporannya antara lain : 

Pemberatantasan aliran sesat adalah toleransi (hal 1),
Al-Qur’an sebagai Pedoman adalah Fundamentalisme (hal 12), 
Tafsir ulama salaf sebab kekerasan (hal 13), 
Totalitas dalam beragama adala Puritanisme (hal 19), 
Kasus Maluku & Poso disebabkan Radikalisme Islam (hal 32), 
UU dan Perda Syariat lahir akibat Radikalisme Islam (hal 33), 
Penamaan Organisasi dari Al-Qur’an adalah Radikal (hal 34), 
UU dan Perda Syariat Islam adalh Ancaman (hal 35), 
UU dan Perdan Syariat Islam adalah Diskriminatif (hal 36), 
Mesjid, Ponpes, Majlis Ta’lim , Kiyai dan Habaib adalah basis Radikalisme (hal 41), 
Anggota Ormas Islam adalah pengangguran dan preman dibalut jubah (hal 41), 
Murtad dan atheis adalah kebebasan beragama hal (hal 52), 
Fatwa MUI tentang Ahmadiyyah dan SEPILIS adalah Intoleransi (hal 66), 
Penegakkan Syariat Islam adalah penyebab terorisme (hal 68), 
Terorisme dan Ormas Islam tujuannya sama (hal 69) 
dan Syariat Islam tidak boleh jadi sumber penyelenggara negara (hal 70). 
Selain itu di halaman 90 s/d 97 disebutkan bahwa ciri Islam Garis Keras yaitu : Penegak Syariat Islam, Pemberantasan Maksiat, Pemberantasan Aliran Sesat dan Anti Pemurtadan.

Itulah sebabnya, LIBERAL adalah Musuh Besar Islam, dan musuh besar paling berbahaya, jauh lebih berbahaya dari segala kemunkaran dan kesesatan yang ada. LIBERAL adalah antek IBLIS nomor satu, bahkan sering lebih iblis dari pada iblis itu sendiri, karena sesesat-sesatnya iblis masih mengenal kebesaran dan keagungan Tuhan-nya, sedang LIBERAL, sudah bisu, tuli, dan buta dari pengenalan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta’ala.

Intinya, Islam akan selalu berhadap-hadapan dengan LIBERAL. Dan perang antara Islam Vs LIBERAL adalah perang abadi, sebab perang antara HAQ dan BATHIL adalah perang abadi yang tidak akan pernah berhenti sampai Hari Akhir nanti.
Sekali lagi, kenalilah musuh Islam, tanda ciri-cirinya !
Hasbunallahu wa Ni’mal Wakiil, Ni’mal Maulaa wa Ni’man Nashiir…


[sumber : Buku Hancurkan Liberalisme Tegakkan SYARI'AT ISLAM, Penulis Habib Muhammad Rizieq Syihab)

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter